RSS

Binatangku Manusia

09 Agu

Binatangku Manusia
Cermin : Sang Bayang

Sebagai manusia kadang aku tak mengerti, tentang perilakuku yang menyukai kebersihan, tanpa terkecuali bersihnya tindakan dan sikap yang terlalu baik dan kubuat tampak baik dimata orang lain, semua itu cuma untuk mendapat sanjungan, menjadi pahlawan atau di anggap dewa bagi sesama. Di lain hari bisa saja aku berubah menjadi pemuja kegelapan dengan segala hal yang aku sukai, termasuk menyukai najis dan kotoran sekalipun yang membuat diriku tak ubahnya seperti hewan, sehingga yang kulakukan tak beda jauh dengan apa yang dilakukan oleh binatang.

Bicara soal keberanian, bisa saja aku lebih berani dari banteng. Tak peduli walau luka-luka. Tetap maju, mengamuk, menghancurkan musuh-musuh. Namun satu hal yang tidak kusadari, lama-lama aku bisa mati kehabisan darah, dan bila sudah begini keberanian yang kumiliki juga tidak mampu menolong jiwanku. Mungkin benar juga kalau aku hanyalah binatang yang memakai ratio dan memiliki akal. Celakanya.., andai akal itu kucopot maka tinggalah binatangnya saja, dan ini berarti tidak ada bedanya antara aku dan binatang.

Ngrambe, Agustus 2012
*Binatangku Manusia*
(Dalam : Sepenggal Nurani Yang Hilang)

 
37 Komentar

Ditulis oleh pada 9 Agustus 2012 inci Selayang Pandang

 

Tag: , ,

37 responses to “Binatangku Manusia

  1. Ummu El Nurien

    13 Agustus 2012 at 21:16

    Manusia memang mempunyai dua unsur sifat,, malaikat dan hewani,, yang keduanya pasti terjadi tarik menarik, beruntung bila sifat malaikat yang menang pada jiwa seseorang..

    didalam alquran bahkan dijelaskan ; ada manusia yang lebih rendah dari pada hewan ,, yaitu mereka yang punya hati tapi tak memahami, punya mata tapi tak melihat ,, punya telinga tapi tak mendengar ( tak mengambil ibrah dari berbagai ciptaan Tuhan, dari berbagai kejadian dan berbagai kebaikan2) Allahu a’lam

    Terimakasih telah mampir kegubukku ..
    salam …

     
    • SanG BaYAnG

      13 Agustus 2012 at 21:28

      Iya mbakyu.., dua sifat yang terpecah menjadi empat dan kemudian terpecah lagi menjadi 25 sifat wadak manusia yang hanya di lawan oleh satu kekuatan.., sungguh luar biasa andai kita bisa mengalahkan semuanya..

      Terimakasih kembali mbakyu..
      sama sama.. ๐Ÿ™‚

       
  2. Ely Meyer

    12 Agustus 2012 at 06:03

    kenapa manusia sering mengutuk dan menyamakan ยดkelakuannya yg buruk dengan binatang ?
    kenapa manusia nggak menengok sedikit saja perilaku positif dr binatang ? salahnya apa ya binatang dgn manusia hingga sering dijadikan bahan perbandingan ?

     
    • SanG BaYAnG

      12 Agustus 2012 at 07:19

      Maaf mbakyu, ketika binatang jadi media penyampaian sebenarnya bukan merupakan sebuah kutukan atau disklaimer atas perilaku.

      Dinegeriku, negeri bayangan ini “Sang Bayang” bisa menjadi apa saja, bahkan pernah menjadi binatang yang lebih jujur (tanpa bahasa polesan) dari manusia.
      Hebatnya lagi binatang hanya memakan beberapa jenis makanan saja, sedang manusia memakan apa saja, karena manusia adalah makhluk yang lebih rakus dari segala makhluk. :mrgreen:

      Untuk selanjutnya, tulung dipenggaleh rumiyen pemahaman meniko. Bila ada yg salah mohon maaf dan bukan maksud saya (pribadi) yang muda ini untuk menggurui. ๐Ÿ˜‰

       
      • Ely Meyer

        12 Agustus 2012 at 11:28

        neg juga kalau manusia sering memakai hewan sebagai perbandingan atau perumpaan yg seringnya buruk walau sdh tahu apsti bahwa binatang dan manusia itu beda

        lho memang situ lebih muda ya ? pd sekali ya bagaimana andai terbalik ? :mrgreen:

         
        • SanG BaYAnG

          12 Agustus 2012 at 12:06

          Itu kan hak mereka bersama maksudnya.
          Mungkin atas dasar kajian “homo animalis” atau “homo lupus” kali. Jangankan binatang, lawong sesama manusia saja pada dasarnya berbeda ๐Ÿ˜€

          Waduh.., njur pie kih..
          Padahal AQ jua belum pantes di panggil embah je.. :mrgreen:

           
          • Ely Meyer

            12 Agustus 2012 at 16:13

            mbuh ra mudeng mbah hahhahahahahha
            *kabur*

             
            • SanG BaYAnG

              12 Agustus 2012 at 17:25

              Gak mudeng yowis cu.. :mrgreen:

              E..eh.., jangan kabur.. *angkat teken, gantolne kaose ko mburi* ๐Ÿ˜›

               
              • Ely Meyer

                12 Agustus 2012 at 17:54

                ngaku juga akhirnya kalau sdh jd simbah

                 
  3. srierizky

    11 Agustus 2012 at 06:09

    Semoga kita di beri kemampuan untuk mempelajari kehidupan ini, sehingga kita tetap istiqomah dalam kebaikan.
    Salam Kenal ๐Ÿ™‚

     
    • SanG BaYAnG

      11 Agustus 2012 at 17:36

      Amiin..
      Salam kenal juga mbakyu.. ๐Ÿ˜€

       
  4. Ilham

    10 Agustus 2012 at 12:28

    diberi akal itu bisa jadi anugerah dan bisa jadi cobaan ya.

     
    • SanG BaYAnG

      11 Agustus 2012 at 17:35

      Begitu bisa juga, semoga saja kita menyadari akan anugerah akal ini ya mas.. ๐Ÿ˜€

       
  5. annosmile

    10 Agustus 2012 at 03:33

    iya memanusiakan binatang itu sama halnya dengan mencoba mengendalikan nafsu dan amarah

     
    • SanG BaYAnG

      11 Agustus 2012 at 17:32

      Mungkin kurang lebihnya begitulah Kang..
      Saiki bermarkas nengdi Kang..???

       
  6. yisha

    10 Agustus 2012 at 03:12

    kakaaaaaaaaaaa………..
    ah, kaka sangat membaca h i d u p………..

     
    • SanG BaYAnG

      11 Agustus 2012 at 17:30

      Apakah hidup bisa di baca..??? ๐Ÿ™„

       
      • yisha

        12 Agustus 2012 at 02:41

        kaka bisa bacaaaaaaaa………… ๐Ÿ˜†

         
        • SanG BaYAnG

          12 Agustus 2012 at 07:21

          Ah.., itu cuma perasaanmu saja..
          Aku belum bisa

           
  7. HALAMAN PUTIH

    10 Agustus 2012 at 03:06

    manusia memang diciptakan dengan berbagai kondisinya ya mas, hanya akal yang membedakan antara manusia dengan makhluk lainnya.

     
    • SanG BaYAnG

      11 Agustus 2012 at 17:30

      Semoga saja perbedaan itu bisa membimbing kita untuk berjalan ke arah yang benar.
      Salam..

       
  8. Dadi Heryana

    9 Agustus 2012 at 20:44

    wah berat gan bahasanya. hehe. akal memang pembeda antara kita dengan binatang. mantab.

     
    • SanG BaYAnG

      9 Agustus 2012 at 21:20

      Tak begitu berat mase, ini biasa saja lah.. ๐Ÿ˜€
      Yupa itulah yang membedakann.., semoga saja kita tidak meletakan akal di sembarang tempat :mrgreen:

       
  9. cumakatakata

    9 Agustus 2012 at 18:29

    hmmmm

    tampilane lain ya mas…..

     
    • SanG BaYAnG

      9 Agustus 2012 at 19:10

      Tampilan apanya mas..??? ๐Ÿ™„

       
      • cumakatakata

        10 Agustus 2012 at 07:37

        blognya…

         
        • SanG BaYAnG

          11 Agustus 2012 at 17:33

          Owh.., cuma nambah banner saja kq Gan.. :mrgreen:

           
          • cumakatakata

            11 Agustus 2012 at 17:35

            hmmmm…
            garai kepingin ae…

             
            • SanG BaYAnG

              11 Agustus 2012 at 17:44

              Silahkan pasang mas.., ndak apa-apa kq..
              itu kan bannernya BPC-Benteng Pendhem Club (http://kotangawi.com)
              Kalo untuk pribadi saya belum saatnya punya Banner di blog ini Gan.. :mrgreen:

               
              • cumakatakata

                11 Agustus 2012 at 18:30

                hmmm..
                kapan2 ae mas, sungkan karo pen aku, mosok melok2 master, gak ilok

                 
                • SanG BaYAnG

                  11 Agustus 2012 at 18:39

                  Master opo mase.., melu yo boleh saja.. ๐Ÿ˜€

                   
              • cumakatakata

                11 Agustus 2012 at 18:34

                pean tiang ngawi ta mas???

                 
                • SanG BaYAnG

                  11 Agustus 2012 at 18:40

                  Enjih mas.., tapi ndeso, bagian ujung kulon :mrgreen:

                   
                  • cumakatakata

                    11 Agustus 2012 at 18:55

                    ndeso2, wong kuto asale opo uduk deso?

                     
                    • SanG BaYAnG

                      11 Agustus 2012 at 19:00

                      Enek sing muni ora.., jarene mergo nyeprot neng kuto.. wkxkxkx ๐Ÿ˜†

                       
                    • cumakatakata

                      12 Agustus 2012 at 22:09

                      heheheeee…
                      sopo seng muni ora??

                      gowo rene wonge

                       

Tinggalkan Balasan ke SanG BaYAnG Batalkan balasan