Menulis Dan Media Alternatif Blog

Menulis Dan Media Alternatif Blog
Sudut Pandang : Sang Bayang

Dalam posting ini bila sepintas melihat judulnya tentu tidak ada pemaparan terkait dengan apa yang pernah tertulis disini. Blog ini hanyalah sebuah jawaban ketika media lain tersumbat hingga memunculkan berbagai pertanyaan. Dan pemberontakan atas penganiayaan terhadap rangkaian sebuah nilai yang harus menemukan cara untuk melahirkan sebuah gagasan.

Dalam konteks ini blog telah memperoleh peranya secara multi fungsional yang bisa dijadikan sebagai pilihan tepat ketika tempat lain tak lagi bisa memfasilitasi sebuah ungkapan, karena penguasaan monopoli media dewasa ini tampak semakin lebih berkesan hanya lantaran karena rupiah dan besarnya sebuah nama. Sementara blog telah menyodorkan media alternatif yang memungkinkan setiap penggunanya untuk menuliskan sesuatu. Entah sekedar berkeluh kesah, membuat dokumentasi sebuah kehidupan, bahkan bisa juga menjelma sebagai media berteriak atas kepedihan yang dirasakan.

Dalam selimut simbol-simbol tertentu, memungkinkan segala sesuatu terupdate keranah publik secara mudah dan cepat, tanpa harus melewati seleksi penilaian-penilaian yang harus tunduk pada monopoli ketentuan individual. Sebab pada dasarnya, menulis adalah sebuah kebebasan berekspresi dalam sebuah argument yang tidak bisa disamakan dengan mengerjakan soal ujian yang harus tunduk pada kunci jawaban, atau seperti perlombaan yang patuh dan berpangkal pada keputusan juri tanpa bisa diganggu gugat.

Dalam batasan-batasan tertentu dapat juga dimanfaatkan sebagai media pembentukan sebuah ideologi. Melalui penyampaian pesan dan amanat yang disampaikan dengan sengaja mengusung estetika dalam sebuah tulisan untuk tujuan membangun citra kepenguasaan ditengah karut-marutnya keadaan sosial politik sebuah negeri yang telah berlaku sejak sebelum perang kemerdekaan melalui berbagai karya sastra yang masih bisa dijumpai hingga kini.

Dalam blog ini rasanya terlalu janggal bila berbicara sastra, sebab semua yang ada disini bukan bagian dari sastra dan sayapun bukan sastrawan ataupun lulusan fakultas sastra. Ringkasnya, disini saya hanya ingin menulis sebagi blogger. Namun, apapun bentuk dan caranya, sejauh ini blog masih terbukti sangat efektif sebagai media menulis, setidaknya itu bagi saya (pribadi). Lantas bagaimana dengan anda..???

“Salam Karya Untuk Semua”

Ambarawa, September 2012