Tiga Sajak Berundak : Bola Bilyard

Bola Bilyard
Sajak : Sang Bayang

***
star bola beraduprak
kusodok pencar di dadaku
serupa hati menggelinding
terberai pisah di kawanan
enam lobang menanti bulan
tersodok masuk di tusuk
satu lobang ku;menunggu
satu nilai warna kuning
bukan angka tinggi bola
mengharap lebih telur purba
bukan itu kutimang biar
telur purba menggulir hilang
tak bakal menetas di eram
seribu tahun terjebak lapar
kemlekeren jadi kuwuk
menusuk bau busuk
sedikit orang mencari bingung
beban hidung tak tertanggung

***
satu stik sebagai modal
cukup galah di genggaman
tangan bukan sekedar cakap
para ahli berkicau
banyak cuap karena jaya
seribu puja hasil tetangga

lihat syair bola bilyard
sibuk hitung jumplah lobang
sendiri di bibir kuda
mencibir makna tak tereja
menyantap lunak singkong busuk
kepala batu tak bertangga
berapa skor ditambahkan
siapa pula mau peduli

kala maling berjingkat jingkat
mata juling melirik was was
punya maksud hendak nyuri
satu bola di kebiri
tak tak beraduprak
klik kanan atau control ce
masuk ve pindah lobang
sekedar replay ataupun forward
setingkat saja malasnya

***
plung satu bola
menggelundung berikutnya
lari hendak ke-mana
sembunyi diatas meja
tertutup tanpa celah
dikurung gancet dua
o.., itu kiss katanya
jangan tanya kenapa
bola bisa berciuman
kadang sengaja juga
kadang tak sengaja
cobalah kau manusia
pastidi timpuk sendal
lho.., emang kenapa
oh tentu
tak usah banyak tanya
langsung saja terima
plak satu kaliplak
dua plak pakai bakiak
sekarang coba ihat
gundulmu telah menonjol
sebab benjol

Ngawi, 23 November 2012