RENUNG REMBULAN TERTUTUP AWAN
Oleh : Sang Bayang
Malam tak bisa jadi kawan ketika rintik hujan menginjak bumi tanpa kaki. Meski bunyi-bunyi liar berhamburan, menancapkan hujan tanya getarkan jiwa, biar terpendam, terpasung dalam gemuruh langit yang menjerit. Read the rest of this entry »
Tag: ambarawa, arang, bait bait, Cerita, Cerita Pendek, Ceritaku, Cermin, Cerpen, desah, detik, fajar, gemuruh, jantung, kelam, kilat, lidah, masih ada, mekar, menghisap, nafas, padam, Panah, Prosa, Prosa Puisi, Puisi, puisi cermin, Puisi Kehidupan, Puisi Prosa, resah, Sajak, sekat, Syair, Syair Puisi, syair syair, Umum
Dari Puisi Kembali Pada Puisi
Lirik Puisi Bebas : Sang Bayang
Berapa malam kuinjak jejak kala bulan menyala terang. Tak pernah menghitung bintang. Menolak datang berapa bintang satu tak terpetik.
Read the rest of this entry »
Tag: 25 November, abadi, abu, air, air mata, ambarawa, api, Awan, bangkit, berkobar, bernafas, bersekat, bersemayam, bersemi, bersinar, bertabur, bertunas, biji, biji pilhan, bilik, binar, bintang, bisa, bulan, bumi, bunga, cipta, dada, ego, emas, embun, erat, fajar, galah, gelap, gusar, habis, harum, hati, hentakan bisu, isi, isi hati, jalari, jatuh, jejak, jiwa, karma, kata, kayu, kelam, kesunyian, kuncup, kurungan, lapuk, lekuk, makar, Makna, malam, manabur, matahari, mati, mekar, melekat, melintas, meluncur, memasung, membakar, membantah, membelenggu, memeluk malam, mengasah, menggantung, menggenggam, menghias, menghilang, menguasai, menguncup, mengurai, mengusung, menjelajah, menulis, menulis puisi, menunggu, menyala, merambah, nadi, nurani, padat, pagi, palung, panas, partitur, pasti, pasung, pembaringan, pengingkar, perempuan kaca, permata, pesona, Pikiran, Prosa Puisi, Puisi, Puisi Cinta, puisi dan kata, Puisi Prosa, rebah, remang, Sajak, Sajak Cinta, sajak sajak cinta, satu cinta, sebatang, sebilah, sejengkal, sejuk, sendu, sepenuh jiwa., seribu malam, seteguk air, sunyi, Syair, takdir, tebarkan harum, telaga, telaga air mata, tenggelam, terang, terperangkap, tertanam, tetesan embun, timbul, tubuh, tumbuh, Waktu, wangi, Warna
Sajak Lelayu Sumbang
Sajak : Sang Bayang
Sepertiga malam suarakan serak wajah tak terarah.
Menelaah kidung syair dari berbagai arah terkatub
di kesunyian malam yang mulai meninggalkan kelam.
Ingatan kembali merangkak. Menelisik rongga
Read the rest of this entry »
Tag: angin, api, Asmara, badai, badan, baja, bangun, barisan, basah, beku, bengkak, bercengkerama, bergelut, besi, Cerita, Cermin, Cerpen, Cinta, darah, dasar, daun, debu, dingin, dingin beku, endap, fajar, gelagat, godam, hati, ingatan, jalan, jalan berbatu, jatuh, jendela, kandas, karam, kehampaan, Kehidupan, kejam, kelam, kemampuan, kepakan, kepala, kesunyian, kidung, kisah, lebam, lelah, lelap, lelehan, malam, mata, mata sajak, matahari, melangit, melayang, melempuh, melodrama, memenggal, memuaikan, memudar, menari, menelaah, menelan, menelanjangi, menelisik, menendang, mengambang, mengantuk, mengendap, menggapai, menggeliat, menggenggam kehidupan, menggugah, menghantam, menghardik, menghitam, mengoyak, mengupas, mengutuk, merangkak, meresap, mimpi, murahan, nasib, padat, panggangan, Paru, patah, pecah, pelabuhan, penopang, perahu, pucuk, Puisi, Puisi Cinta, pusaran, ragu, remang, rima, rongga, ruang, Sajak, Sajak Sumbang, sayap, sebuah puisi, sejengkal, semerah, semerah darah, senandung, sengon, serak, serdadu, serdadu baja, serupa, setengah patah, sinar, sirna, subuh, sudra, susupi, Syair, tembus, tempa, tercampak, terkatub, terpaut, terperangkap, tiang, tubuh, Warna