MENGGURIS RINDU MELUKIS BATU
Pernah kupenggal sulur mimpi yang menjulur di balik kalbu membeku. Membunuh semua kehendak yang menempel pada batang-batang liar, ketika daun berguguran dimana tak teramalkan menggeletak. Read the rest of this entry »
MENGGURIS RINDU MELUKIS BATU
Pernah kupenggal sulur mimpi yang menjulur di balik kalbu membeku. Membunuh semua kehendak yang menempel pada batang-batang liar, ketika daun berguguran dimana tak teramalkan menggeletak. Read the rest of this entry »
Ditulis oleh SanG BaYAnG pada 1 Juli 2013 inci Prosa, Puisi
Tag: antara, arah, asa, balik, basah, Cermin, Cerpen, Cinta, desah, detak, diam, dimana, gelisah, jantung, jelas, kalbu, lama, liar, melukis, mimpi, nafas, Prosa, Prosa Puisi, Puisi, Puisi Cinta, Puisi Prosa, puisi puisi cinta, Puisi Rindu, Rindu, Sajak, Sajak Cinta, sajak sajak cinta
KETIKA GELAR DAN KEBAJIKAN TAK BERSANDING KEBIJAKAN
Oleh : Sang Bayang
Berlayar dan melautlah, di musim kemarau, ketika ruh masih mengayuh, jiwa mendayung raga, berkecipak di kolam-kolam, di kubangan, lorong gang sesempit pikiran, berbatu sepanjang jalan, menepis kenyataan, bersenandung nyala api tangis penderitaan Read the rest of this entry »
Ditulis oleh SanG BaYAnG pada 31 Maret 2013 inci Prosa
Tag: amuk, bangga, bangsat, caci, Ceritaku, Cermin, Cermin Puisi, Cermin Sajak, Cerpen, debu, karya sastra, kasat, Kebijakan, labuhan, lapuk, lelah, mampu, mengangkang, merana, mimpi, mu yang, nyala, Prosa, prosa puisi cermin, Puisi, Puisi Kehidupan, rayap, Sajak, Sastra, sayap, sematan, susastra, Umum, usang
PERJALANAN SELEMBUT HUJAN
Oleh : Sang Bayang
Pernah kupenggal sulur mimpi yang menjulur di balik kalbu membeku, membunuh semua kehendak yang menempel pada batang-batang liar, daun berguguran dimana tak teramalkan menggeletak, Read the rest of this entry »
Ditulis oleh SanG BaYAnG pada 13 Februari 2013 inci Puisi Kehidupan
Tag: agar, ambarawa, antara, Artikel, asa, balik, basah, Cerita, Ceritaku, Cermin, Cerpen, desah, diam, dimana, Funfiction, gelisah, hujan, jantung, jelas, jika, kaku, kalbu, lama, liar, melukis, mimpi, nafas, Prosa Puisi, Puisi, Puisi Cinta, Puisi Prosa, Renungan, Roman, romance, Sajak, Sastra, Selayang Pandang, Syair, Umum
Racauku Di Malam Yang Kacau
: Sang Bayang
Selamat malam kawan. Selamat malam tuan, dan puan penikmat malam yang tak pernah merasa terperangkap pekatnya gelap dan temukan nikmat di kesunyian. Sebab malam bukan lagi sebuah perangkap ketika pekat tak lagi mampu menyekap. Read the rest of this entry »
Ditulis oleh SanG BaYAnG pada 17 Januari 2013 inci Prosa, Puisi
Tag: abjad, bersetubuh dengan, bohong, dongeng, getah, hujan, jujur, kembang api, kesedihan, konyol, larut, lelucon, lembar, letup, lidah, malam, mimpi, Prosa, Prosa Puisi, Puisi, Puisi Prosa, Racau, Sajak, saraf, segar, selamat malam, Syair, tahun baru
Doa Para Pencabul Pada Tuhan Yang Di Lecehkan
Sajak Sumbang : Sang Bayang
bukan tuhan—bukan setan
di jendela depan
belakang pintu setiap pintu
Read the rest of this entry »
Ditulis oleh SanG BaYAnG pada 3 Desember 2012 inci Religi, Sajak
Tag: ambarawa, atas, bayangan, berkalung bunga, berserak, bunga, Desember, dibakar, dilempar, doa, gula, hancur, hatiku, jiwa, kabul, kah, kemerdekaan, koran, kulit, makbul, manis, manisan, manusia, memanjat, mencabuli, mengemis, mengibarkan, mengoyak, merobek, mimbar, mimpi, murah, negeri bayangan, para pencabul, pencabul, pisau, Puisi, puisi religi, puja, recah, religi, robek, Sajak, Sajak Sumbang, Sajak Sumbang Negeri Bayangan, sang bayang, setan, sobek, Syair, tanda, tangis, terinjak, tersapu, tiang, timus, tong sampah, Tuhan, Tuhan yang di lecehkan, wujud
Segelas Kopi Tak Jelas
Puisi : sang Bayang
segelas kopi reformasi
siapa peduli
nasib kami panas terbakar
Read the rest of this entry »
Ditulis oleh SanG BaYAnG pada 26 November 2012 inci Puisi
Tag: 26 November, air, ambarawa, bergentayangan, berhantu, buruh, Cakrawala, Cermin, demokrasi, di gencet, gelisah, gencet, kali, kopi, Kota, kota berhantu, kotoran, kucing liar, laut, lenyap, liar, limbah, lontang lantung, macet, memberontak, mencakar, mengais, menggeliat, menguap, mimpi, muara, mulut, nasib, panas, perah, persimpangan, Puisi, reformasi, rendah, Sajak, sampah, stopan, Syair, Syair Puisi, tembok, terbakar, terhalang, upah, Waktu
Tema: Choco oleh .css{mayo}.