Pengaduan Malam Asyura
Sajak Kehidupan : Sang Bayang
Dalam renungan rundung berbalut selimut pada-Mu aku bersujud. Di belenggu remang atas pembaringan sebuah tanya—pada siapa pengaduan terluruh. Tak lain hanya tuhan;ku bukan kayu sekutu iblis berbatu.
Read the rest of this entry »
Tag: 15 november, abadi, akal, angin, ayat, batang, beku, belenggu, bentangan, bersujud, doa, dzikir, embun, gaduh, gairah, hembus, hina, iblis, iblis berbatu, jasad, kayu, kedinginan, keimanan, kemarau, kesatuan, ku, kubur, lain, Langit, lemah, luruh, malam, malam asyura, mawar, mendengkur, mengangkangi, mengekal, menghinakan diri, menyapu, minta, pasrah, pembaringan, pengemis, pinta, pucuk, Puisi, Puisi Kehidupan, remang, Renungan, ruh, rundung, runtuh, Sajak, Sajak Kehidupan, sebongkah jiwa, sejengkal, sejuta, sekutu, selayak, selimut, semu, senyap, serakah, seribu syair, Syair, syair kehidupan, syair syair, tafakur, takjub, tanya, Tuhan