RSS

Tembang Kebebasan

17 Nov

Hukum rimba menjadi dewa,keadilan meninggalkan sisa bayangan di ujung jembatan kayu tengah kota,lobang jalan menganga tak mampu berkata sebab terbungkam warna merah rupiah banyak jumplah dan tenggelam dalam nyanyian anak-anak kampung yang bercengkrama dengan alam,menabur harapan di pematang sawah yang di basuh hujan turun kemarin.

Tembang kebebasan mengalun,bersorak beringas kibarkan panji-panji suci tanpa caci,menghempas gelombang kebebasan yang buta di terpa gejolak tergeletak di atas meja.
Lorong-lorong keadilan terabaikan,amarah di bawah langit-langitpun makin letih,tertindih lirih dengan sopan dan tak mampu lagi alirkan air mata tuk tangisi saudara kecil yang terpancung hak dan kehormatanya.

Memandang..,cuma itu yang tak terlewatkan ketika nasib aspirasi anak-anak negri di tepis,di gilas campur lengkuas dengan roda birokrasi untuk campuran bumbu penyedap manipulasi agar menyatu dengan neo kolonialisme seperti mimikri liberal-liberal brutal.

Tembang kebebasan tak bosan nyanyikan panji-panji suci dengan goresan luka menganga,suarakan hak yang meregang nyawa,walau jenuh meratapi tuntutan yang terbunuh akibat bertabrakan dengan kelenturan bibir-bibir mungil,memperkosa hak perawan tua atau menyodomi telinga tonggak pemegang kuasa,mengoyak pakaian dan mengaduk-aduk rasa malu,tanpa malu menjilat lelehan darah dan nanah dari luka penyakit lama di negri yang di katakan telah merdeka.

Jerit-jerit rintihan mengerang..,tangis berbaur derita tragis dalam dekapan malaikat tanpa penyekat yang siap menjemput maut di atas meja bertabur bencana.
Tiada daya berkata..,tiada upaya tetap merana..,kemudian terbatuklah engkau dan muntah,memuntahkan cacian tepat di muka si laknat sambil mengumpat “Yang Kalah Belum Tentu Menyerah Dan Pasrah”.

*Sepenggal Kata Yang Hilang*
(Ngrambe,Mei 2009)

 
29 Komentar

Ditulis oleh pada 17 November 2009 inci Politik, Sajak, Selayang Pandang, Sosial, Syair

 

Tag: ,

29 responses to “Tembang Kebebasan

  1. Nisa

    20 Desember 2009 at 14:12

    ngenes ya lihat semua itu.. T.T

     
    • SanG BaYAnG

      22 Desember 2009 at 21:24

      Uleh ngenes tapi gak uleh nggreges loh.. ;p

       
  2. adhymantovani

    27 November 2009 at 20:25

    Ketika blogger saling berkunjung, maka tali silaturahmi akan tetap terjaga. Met kenal ya sob, nice article šŸ™‚

     
  3. riFFrizz

    26 November 2009 at 06:05

    basmi semua yang menghalangi kebebesan kita

     
  4. trinil

    25 November 2009 at 22:55

    Freedom & Justice

     

Tinggalkan Komentar Semanis Mungkin Ya..???