Jarak Tempuh
Karya : Sang Bayang
kadang, aku tak peduli.
seolah bagai kidam, semua berjalan
Read the rest of this entry »
Tag: akar, bumi, hidup, hitam, Jarak Tempuh, jiwa puisi, mati, Melilit, pelangi, Persandingan, persimpangan, Puisi, Puisi Kehidupan, Puisi Kematian, puisi religi, religi, Tolak, Tuhan
Kelikir Kelikir Dayung
Karya : Sang Bayang
melingkar utuh pada tubuh yang gaduh
berderit, menjerit
arung samudra seribu dermaga Read the rest of this entry »
Tag: akar, Akrobat, Buih. Samudra, dayung, jangkar, Jangkar Buritan, Kelikir, Kelikir Dayung, Lembayung, Puisi, Puisi Kehidupan, Puisi Sang Bayang, Rompong, Sajak, Sajak Kehidupan, Sajak Sang Bayang, Serangkak
Manusia Kutub
Puisi : Sang Bayang
Menyisir makna tak bertepi
pengetahuan bisu tak tertafsir
sajak sajak indah berubah
menjelma bait kisah pahit
dalam retak kacamata abu
Read the rest of this entry »
Tag: 11 november, abu, akar, anjing, api, api neraka, arah, bait, bara, batang, berdenyut, berseru, bisu, buta, catan di balik selimut putih, Cermin, diam, fatamorgana, iblis, kacamata, kaku, kamboja, kandang, kebenaran, kelopak, kisah, lantang, lingkaran api, luruh, Makna, manusia, manusia kutub, menggilas, menjilat, menyisir, meracau, palsu, panas, pedang, pedas, Pengetahuan, peti, Puisi, remang, retak, room 11, Sajak, sajak sajak, sajak sajak indah, serak, seribu puisi, setia, Syair, Syair Puisi, tabu, tangan, tegas, tempurung, terbakar, timbangan, tulang