Selembar Kisah Antara Kau Dan Aku
Sajak : Sang Bayang
hari digelar dalam brangkas waktu bertumpuk
rindu sekian banyak rindu menendang
Read the rest of this entry »
Selembar Kisah Antara Kau Dan Aku
Sajak : Sang Bayang
hari digelar dalam brangkas waktu bertumpuk
rindu sekian banyak rindu menendang
Read the rest of this entry »
Ditulis oleh SanG BaYAnG pada 27 Desember 2012 inci Sajak Sajak Cinta
Tag: ambarawa, angin, berdiri, bertumpuk, brangkas, butir, butiran, Cerita, Cermin, datang, debu, Desember, gelar, goresan, hamparan, hati, jantung, Jingga, jiwa, kaca, kelam, kisah, kisah kita, lalu, larut, logika, luruh, masa, masih, matahari, membuang, menatap, menendang, mengusir, menyatu, pasir, perempuan, Perempuan Kaca Dan Pria Maya, pria, Prosa, Prosa Puisi, Puisi, puisi cinya, Puisi Prosa, rasa, Rindu, Sajak, Sajak Cinta, sajak sajak cinta, senja, sepi, setia, suram, surut, Syair, tanah, tandus, terjaga, terpa, terpasung, terpisah, torehkan, Waktu
Baris Puisi Terakhir
Lirik Puisi Lepas : Sang Bayang
Kau datang dengan rumbai menjamah negeri
mengongkang senapan tak kunjung puas—mencakar aksara di bukit tengah kota Read the rest of this entry »
Ditulis oleh SanG BaYAnG pada 5 Desember 2012 inci Prosa, Sajak, Syair
Tag: abjad, air, aksara, ambarawa, arca batu, Asmara, Asmara Dan Cinta, bait, bantalan, batu, batu batu, bayangan, belati, berbiak, berlumut, bukit, bumi, Cermin, Cermin Puisi, Cinta, cinta adalah, cuaca, Desember, diam diam, duri, gagal, goresan, jantung, jejak, jejak purba, jiwa, kata, keangkuhan, kedalaman, kejam, kelegaman, keyakinan, kisah, Kota, Langit, langlang, luka, Makna, malam, mampu, melambai, mencakar, mendesah, mengalir, mengangkang, mengguris, menghilang, menghujam, mengongkang, menjamah, mentakzimi sunyi, meracau, muara, musim, nafas, negeri, negeri bayangan, palung, pantas, paras, pecah, pembantaian, pria maya, Prosa Puisi, puas, Puisi, puisi cermin, Puisi Cinta, Puisi Prosa, puisi terakhir, purba, rela, rimba, Rindu, rumbai, Sajak, Sajak Cinta, sampan, sang, sang bayang, sebuah cinta, senapan, setia, setia menanti, sirna, sisi lain, sungai, sunyi, surga, syahwat, Syair, takdir, tembus, terbunuh, terhempas, terkelupas, terkubur, terkupas, terlena, tuntas
Senandung Buah Merica
Sajak Sajak Cinta : Sang Bayang
Janji tinggalah biji
mandul di ladang gersang.
Cinta kasih hanyalah jantung
menggantung bergentayangan
Read the rest of this entry »
Ditulis oleh SanG BaYAnG pada 21 November 2012 inci Puisi Cinta, Sajak Sajak Cinta
Tag: 21 november, abu, amsal, amsal tua, badai, bayangan, bergentayangan, bermesiu, biji, buah, buah merica, Cinta, dahaga, gersang, haus, isi, isi jiwa, janji, jantung, jiwa, kasih, kawal, kembarakan jiwa, kupu, lagit, langit langit, layar, liar, longsong, luka, mandul, melapuk, melarung, melarung diri, melaut, menggantung, menjamu, merambah, meranggas, merangkum sepi, merapat, merica, mimpi, peluru, petang, pudar, Puisi, Puisi Cinta, rahim, Sajak, sajak berbicara, Sajak Cinta, sajak sajak cinta, sang bayang, semarang, senandung, sepi, seribu kupu, sesak, setia, Syair, telan, tercabik, tulus, Waktu
Perempuan Kaca Dan Pria Maya
Puisi Cinta : Sang Bayang
Padamu perempuan; kaca, aku bercermin.
Terbang bersama angin—lalumu; menghilang
di keabadian puisi dan kata.
Kepadamu perempuan kaca.
Aku bergerak dalam sajak
Read the rest of this entry »
Ditulis oleh SanG BaYAnG pada 16 November 2012 inci Puisi Cinta
Tag: 16 november, air mata, ampun, anak puisi, bait, bait puisi, baris, barisan, batu, beku, beranda, berbatu, berdarah, berdecak, berdetak, bibir, cacing, cermin syair, Cinta, dada, debu, dingin, disini, faham, hancur, hati, indah, ingat, isi, jantung, jiwa, jiwa puisi, kabar, kaca, kaca pecah, kaki, kala, kegelapan, kehendak, kelu, kembali ke, kepedihan, kesetiaan, ketulusan, ketulusan hati, kisah, korban, lahat, lebur, makam, malam, mehkota, memahami, memanggil jiwa puisi, memupuk, menangis, menebak, mengerti, menggigil, menghias, mengiris, mengulum, mengulum bibir, menjalar, meratap, musnah, nama, nyaman, panggil, parang, pelukan, perempuan, persimpangan, pria, pria maya, puing, raga, rambut, rasa, rayap, rencah, resah, restu, ribuan kisah, rima, riwayat, Sajak, samar, sebidang hati, sebilah, sebilah parang, sekotak, selayak syair, selimut, sendu, senyuman, sepenggal, sesayat, setia, singkirkan debu, syahdu, tanah, tanaman, tanaman makam, teka-teki, terimakasih, terpisah, usang
Manusia Kutub
Puisi : Sang Bayang
Menyisir makna tak bertepi
pengetahuan bisu tak tertafsir
sajak sajak indah berubah
menjelma bait kisah pahit
dalam retak kacamata abu
Read the rest of this entry »
Ditulis oleh SanG BaYAnG pada 11 November 2012 inci Puisi
Tag: 11 november, abu, akar, anjing, api, api neraka, arah, bait, bara, batang, berdenyut, berseru, bisu, buta, catan di balik selimut putih, Cermin, diam, fatamorgana, iblis, kacamata, kaku, kamboja, kandang, kebenaran, kelopak, kisah, lantang, lingkaran api, luruh, Makna, manusia, manusia kutub, menggilas, menjilat, menyisir, meracau, palsu, panas, pedang, pedas, Pengetahuan, peti, Puisi, remang, retak, room 11, Sajak, sajak sajak, sajak sajak indah, serak, seribu puisi, setia, Syair, Syair Puisi, tabu, tangan, tegas, tempurung, terbakar, timbangan, tulang
Catatan Di Balik Selimut Putih
Lirik Bebas : Sang Bayang
Hidup begitu indah dilukiskan. Dengan kata. Dengan cinta. Syahdu menghias tiap jengkal lekukan segi. Laksana senandung yang bergulir. Mengalir. Silih berganti. Mengisi ruang. Tertulis dalam sebuah kenangan. Namun sayang. Tak semua tinta berwarna hitam. Dan kertaspun tak selamanya putih. Read the rest of this entry »
Ditulis oleh SanG BaYAnG pada 6 November 2012 inci Cerpen, Prosa, Syair
Tag: air mata, ambruk, badai, bergelombang, bualan, Catatab Di Balik Selimut Puitih, Cerita Cinta, Cerpen, Cinta, darah, doa, duka, harapan, jarum, kadang, kenang, Kesehatan, Kta, laksana, lekuk, luka, mati, melambai, melandai, musim, namun, pasrah, Prosa, Puisi, Puisi Cinta, raga, Sajak, saling, sebilah, selang, senandung, senjata, setia, sunyi, syahdu, Tajam, tak selamanya, tawa, terpuruk
Tema: Choco oleh .css{mayo}.