PUISI MENOLAK KORUPSI | KORUPSI BUKAN TRADISI

RSS

PUISI MENOLAK KORUPSI | KORUPSI BUKAN TRADISI

16 Jun

KORUPSI BUKAN TRADISI
:di tanah nurani

dari langit turun ke bumi
mata air negeri menjerit
menolak lantang penderitaan

muara tinggal sisa-sisa
seonggok sampah menimbun sumpah serapah
mengapung dalam segunduk pikir tak tersingkir
bersetubuh dengan keganjilan di tanah surga
ketika rapuh akal menelusup beban tak tertanggung

oh inikah sebuah tradisi?
tidak, jawabku–tegas menentang otakotak binatang
korupsi bukan budaya di tanah ini
hapus dari otak–rombak tanpa memberontak

*Puisi Menolak Korupsi*
(Ambarawa, 07 Juni 2013)

22 Komentar

Ditulis oleh SanG BaYAnG pada 16 Juni 2013 inci Puisi

Tag: Bukan Tradisi, bumi, Cerpen, Korupsi, Korupsi Bukan Tradisi, mata air, memberontak, nurani, Puisi, Puisi Menolak Korupsi, Puisi Tentang Korupsi, Sajak, sajak dan puisi, Sajak Kehidupan, sajak sajak, Sajak-Sajak Sumbang Negeri Bayangan, Sastra, Syair

22 responses to “PUISI MENOLAK KORUPSI | KORUPSI BUKAN TRADISI”

Ping balik: Hilanglah Tali Rintihan Rindu! | SanG BaYAnG
Ekohm Abiyasa

31 Desember 2013 at 22:04

Salam hangat mas.
Kita bertemu di Ngawi waktu itu. Hehehe..

Balas
- SanG BaYAnG
  
  2 Januari 2014 at 02:10
  
  salam hangat dan santun selalu sahabat.
  Ya.., dikau duduk tepat di sebelah kanan saya ketika saya sedang berbincang dengan Mbah Arieyoko. Sukses selalu yak.. 😀
  
  Balas
  - Ekohm Abiyasa
    
    14 Januari 2014 at 13:13
    
    Iya, bener sekali.
    
    Aamiin. Nuwun. Sukses buat kita semua.
    
    Balas
    - SanG BaYAnG
      
      15 Januari 2014 at 01:22
      
      Amiin. Berkah selalu yak.. 🙂
      
      Balas
      - Ekohm Abiyasa
        
        18 Juli 2014 at 00:22
        
        Aamiin, Mas..
        
        Balas

SanG BaYAnG