RSS

Bertahan Dengan Keikhlasan

19 Okt

Bertahan Dengan Keikhlasan
Sajak Tak Enak : Sang Bayang

Sejenak nafas berhenti—menghirup rasa. Tentukan jalan dengan tanda tanya. Sementara malam, menyeret raga dipersimpangan tak terjawab—sebab mengapa.

Mungkin. Aku harus berhenti memandang bulan—sabit pertengahan oktober. Dan kembali menulis syair. Tentang rindu.

Walau padatkan dada. Sesak penuhi ruang sajak. Hadir diantara bisikan bisikan—melawan hampa. Tak gentar.

Mengurai air mata yang sempat menetesi wajahmu dalam gelap, malam yang tak mampu kusentuh. Namun dengan senang hati tetap kudatangi—dibalik jendela tempatmu menanti.

Berbekal kesetiaan mengharap keabadian dalam peluk—rindumu yang berlalu di ujung waktu. Terhenti diterkam luka yang sembulkan kepedihan menghujam.

Terasa sakit menyentuh permukaan langit—jiwa yang meronta dalam untaian kata. Berbasuh air mata. Melayang cemas, mengecap duka. Seolah mati tertikam belati. Bisu terpasung sembilu.

Saat angin malam berkelebat ringan mengusap ingatan. Aku mengenangmu dengan guliran syair syair ditepi kepedihan yang getir.

Mengalir dalam sebuah kata. Menempuh jarak pemisah yang hanya bisa tersapa dengan doa. Lamban mengalun—dipermulaan musim hujan.

Serupa serenade tasbih—semesta, berlatar angin yang bersyair. Memasuki dinamika kendali, untuk tetap bertahan dan mengikhlaskan.

Ambarawa, Oktober 2012

 
32 Komentar

Ditulis oleh pada 19 Oktober 2012 inci Puisi, Sajak, Syair

 

Tag: , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

32 responses to “Bertahan Dengan Keikhlasan

  1. kangyaannn

    20 Oktober 2012 at 21:35

    keikhlasan berbuah kebahagian

     
    • SanG BaYAnG

      21 Oktober 2012 at 01:51

      Semoga saja dengan keikhlasan-keikhlasan, kita akan bisa mendapat kebahagiaan ya kang.. 🙂

       
  2. DM. Asmed

    19 Oktober 2012 at 19:45

    Kejujuran dan keikhlasan adalah suatu pilihan jalan yang paling sulit untuk dilalui namun yakin lah kejujuran dan keikhlasan itu adalah jalan terbaik untuk dijalani

     
    • SanG BaYAnG

      20 Oktober 2012 at 06:18

      Terimakasih banyak Mas..
      Semoga kan selalu ada kejujuran tak berlari dan tetap bersemayam dalam diri tanpa harus di ingkari

       
  3. mama-nya Kinan

    19 Oktober 2012 at 17:09

    Main diblog ini selalu disuguhkan dengan kata kata yang indah…hmm..belajar ikhlas yah..saya juga lagi belajar…hmm kadang memang susyah..tapi yakin insyallah kalo kita bisa ikhlas segalanya akan lebih mudah dan membuat kita lebih plong dan lepas..dipasrahkan sama yang Maha Kuasa..
    tulisan yang bagus 🙂

     
    • SanG BaYAnG

      20 Oktober 2012 at 06:16

      Amiin.., semoga kan selalu ada jalan terbaik untuk kita semua.
      Terimakasih Ma.. 🙂

       
  4. mintarsih28

    19 Oktober 2012 at 12:10

    kekuatan doa itu
    tak dibatasi waktu dan ruang.

     
    • SanG BaYAnG

      20 Oktober 2012 at 06:09

      Amiin.., semoga saja kita kan selalu diberi kekuatan untuk berdoa.
      Terimakasih Bu..

       
  5. Sang Dewi

    19 Oktober 2012 at 11:53

    bertasbih, berdoa, lalu mengikhlaskan.

    insyaallah you’ll find the way

    #hixzzzzz

     
    • SanG BaYAnG

      20 Oktober 2012 at 06:08

      Amiin..
      Terimakasih atas doa nya Mbak Dewi

       
  6. tinsyam

    19 Oktober 2012 at 10:01

    *garukgaruk pala.. bahasanya susah dimengerti..

     
    • SanG BaYAnG

      20 Oktober 2012 at 06:07

      Hehehehe.., Semoga lain kali bisa mengerti Mbak Tin..
      Terimakasih Mbak. 🙂

       
  7. katrinaedwards

    19 Oktober 2012 at 09:25

    selamat pagi mas Sb…

    begitu terasa seolah akulah watak dalam puisi ini..

    *terkesan dalam…senyum ajalah.. 🙂

     
    • SanG BaYAnG

      20 Oktober 2012 at 06:05

      Selamat Pagi Na..
      Semoga ada yang bisa kita temui didalam kedalamanya.. 🙂

       
      • katrinaedwards

        20 Oktober 2012 at 06:46

        😀

         
        • SanG BaYAnG

          20 Oktober 2012 at 06:47

          Eh.., dah bangun.
          Selamat pagi Na.. 🙂

           
          • katrinaedwards

            20 Oktober 2012 at 06:48

            Selamat pagi mas…iyalah kan dah subuh… 😀

             
            • SanG BaYAnG

              20 Oktober 2012 at 06:50

              iyah.., disini sedari tadi.
              Sekarang dah jam 05:50 hehehe 😀

               
              • katrinaedwards

                20 Oktober 2012 at 06:51

                iya sama..dah lama td..skrg 6.50am

                 
                • SanG BaYAnG

                  20 Oktober 2012 at 06:53

                  Waktunya.., lebih dulu disitu yah rupanya.. 😀

                   
                  • katrinaedwards

                    20 Oktober 2012 at 06:54

                    iya..kami mendahului satu jam.. 🙂

                     
                    • SanG BaYAnG

                      20 Oktober 2012 at 06:58

                      Oh.., gitu.
                      Baik lah Na.. saya mau undur diri dulu..

                      Selamat Pagi.., semoga harimu kan ceria selalu Na.. 😉

                       
                    • katrinaedwards

                      20 Oktober 2012 at 06:58

                      semoga harimu ceria juga mas…:D

                       
  8. Ely Meyer

    19 Oktober 2012 at 04:16

    kok akhir akhir ini puisine mellow tho kang

     
    • SanG BaYAnG

      19 Oktober 2012 at 04:17

      Lagi capek Mbak.., mesti membagi isi kepala dengan aktifitas nguli.. :mrgreen:

       
  9. nengwie

    19 Oktober 2012 at 03:30

    Duuh ngga bisa berkomentar apa2… Kesedihan dan rasa pedih tergambar dr tiap goresan kalimatnya. I

     
    • SanG BaYAnG

      19 Oktober 2012 at 03:33

      Hehehe.., maaf bila telah membuat Mbak Wie turut bersedih.. 😦

       
      • nengwie

        19 Oktober 2012 at 04:00

        Tapi saya suka membacanya ko Mas, ikhlas mengikhlaskan adalah hal yg sangat sulit, buat saya pribadi.

         
        • SanG BaYAnG

          19 Oktober 2012 at 04:03

          sama Mbak.., itulah sebabnya saya (pribadi) menjadikan coretan-coretan disini sebagai media pembelajaran diri agar selalu bisa mengingat-NYA.

           

Tinggalkan Komentar Semanis Mungkin Ya..???