RSS

Arsip Tag: kepingan

Batas Ringkik Pamungkas

Batas Ringkik Pamungkas
Sajak : Sang Bayang

Bukan soal tuhan atau setan siapa yang berkuasa melabuh di bandar bengawan ruh. Mengangkangi hidup yang mengantuk di pelototi matahari. Read the rest of this entry »

 
12 Komentar

Ditulis oleh pada 3 Desember 2012 inci Religi, Sajak

 

Tag: , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

Definisi Cinta Dalam Kata Mutiara

Definisi Cinta Dalam Kata Mutiara
Kata Mutiara Cinta : Sang Bayang

Cinta sempurna adalah cinta saling melengkapi. Tak pernah menyakiti dan mengingkari dirinya sendiri. Sebab ia tulus dan ikhlas ketika memberi dan menjalani semua penderitaan dengan segala pengorbananya. Demi sebuah kebahagiaan.
Read the rest of this entry »

 
65 Komentar

Ditulis oleh pada 20 November 2012 inci Puisi, Puisi Cinta, Syair

 

Tag: , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

Arti Sebuah Kesetiaan

Arti Sebuah Kesetiaan
Lirik Bebas : Sang Bayang

Sekejap senyap kurasakan hadirmu menggema dalam jiwa menyisir luka dan lupa pernah bercinta dengan anak manusia. Rindu tumpah melecut dada. Setengah raga pecah. Retak menatap malam. Tak lagi seindah rindu beberapa pekan lalu.
Read the rest of this entry »

 
8 Komentar

Ditulis oleh pada 19 November 2012 inci Cerpen, Puisi Cinta, Puisi Kehidupan

 

Tag: , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

Ziarah Cinta Di Batas Penantian

Ziarah Cinta Di Batas Penantian
Lirik Prosa Puisi : Sang Bayang

“Ku mohon.., jangan tinggalkan aku..” ucapan terakhir dari bibirmu yang menelan getir. Mengiring derap langkahku keluar dari gang buntu dengan isak tangis runtuhan mendung dimatamu. Menguapkan seteguk anggur pahit dalam pahatan nisan kepedihan. Berjatuhan dalam sajak-sajak tak enak. Tertulis dalam sepenggal barisan acak. Membakar kepala para perumus tulisan yang terbahak, hingga kerongkonganya tersedak koma dan tanda baca, pada puisi yang belum sempurna. Read the rest of this entry »

 
18 Komentar

Ditulis oleh pada 15 Oktober 2012 inci Cerpen, Prosa, Puisi, Puisi Cinta, Religi, Sajak, Syair

 

Tag: , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , ,