Kibasan debu Sekilas
Sajak : Sang Bayang
Berapa jengkal baik buruk
dimensi manusia tuntas
lebur. Menjamah pasrah
Read the rest of this entry »
Kibasan debu Sekilas
Sajak : Sang Bayang
Berapa jengkal baik buruk
dimensi manusia tuntas
lebur. Menjamah pasrah
Read the rest of this entry »
Ditulis oleh SanG BaYAnG pada 24 Desember 2012 inci Sajak
Tag: ambarawa, berputar, bersemayam, bumipusar bumi, Cerita, Cermin, Cerpen, congkak, Curhat, debu, dimensi, doa, emosi, erat, gerimis, goyah, hakekat, insan, jembatan, jengkal, jiwa, kaki, kalbu, kesadaran, kibasan, kuat, lebur, leher, lemah, liang, manusia, membelenggu, mendekap, menembus, mengakar, menghujam, menjamah, pasarah, pasrah, Prosa, Prosa Puisi, Puisi, Puisi Prosa, pusar, Sajak, sekilas, senang, siapa, sujud, Syair, tak, Tuhan, tuntas, urat
Dari Puisi Kembali Pada Puisi
Lirik Puisi Bebas : Sang Bayang
Berapa malam kuinjak jejak kala bulan menyala terang. Tak pernah menghitung bintang. Menolak datang berapa bintang satu tak terpetik.
Ditulis oleh SanG BaYAnG pada 25 November 2012 inci Prosa, Puisi
Tag: 25 November, abadi, abu, air, air mata, ambarawa, api, Awan, bangkit, berkobar, bernafas, bersekat, bersemayam, bersemi, bersinar, bertabur, bertunas, biji, biji pilhan, bilik, binar, bintang, bisa, bulan, bumi, bunga, cipta, dada, ego, emas, embun, erat, fajar, galah, gelap, gusar, habis, harum, hati, hentakan bisu, isi, isi hati, jalari, jatuh, jejak, jiwa, karma, kata, kayu, kelam, kesunyian, kuncup, kurungan, lapuk, lekuk, makar, Makna, malam, manabur, matahari, mati, mekar, melekat, melintas, meluncur, memasung, membakar, membantah, membelenggu, memeluk malam, mengasah, menggantung, menggenggam, menghias, menghilang, menguasai, menguncup, mengurai, mengusung, menjelajah, menulis, menulis puisi, menunggu, menyala, merambah, nadi, nurani, padat, pagi, palung, panas, partitur, pasti, pasung, pembaringan, pengingkar, perempuan kaca, permata, pesona, Pikiran, Prosa Puisi, Puisi, Puisi Cinta, puisi dan kata, Puisi Prosa, rebah, remang, Sajak, Sajak Cinta, sajak sajak cinta, satu cinta, sebatang, sebilah, sejengkal, sejuk, sendu, sepenuh jiwa., seribu malam, seteguk air, sunyi, Syair, takdir, tebarkan harum, telaga, telaga air mata, tenggelam, terang, terperangkap, tertanam, tetesan embun, timbul, tubuh, tumbuh, Waktu, wangi, Warna
Puisi Untuk Ibu
Puisi Rindu : Sang Bayang
sebaris puisi kutulis
sebait hati berbaris
goreskan nama lukisan wajah
menerka seraut muka
paruh baya—atas usia
Read the rest of this entry »
Ditulis oleh SanG BaYAnG pada 21 November 2012 inci Puisi
Tag: 21 november, asin, bangga, baya, berbaris, bergemeretak, buta, detak, erat, garam, hambar, jantung, jiwa, kasih, kasih sayang tak terbalas, Lukisan, lukisan wajah, melekat, memanggil, menerka, paruh baya, Puisi, Puisi Rindu, puisi untuk ibu, rasa, Rindu, ruang, sayang, sebait, sebaris, sejengkal, semarang, seraut muka, terpendam, tersemat, usia, wajah
Definisi Cinta Dalam Kata Mutiara
Kata Mutiara Cinta : Sang Bayang
Cinta sempurna adalah cinta saling melengkapi. Tak pernah menyakiti dan mengingkari dirinya sendiri. Sebab ia tulus dan ikhlas ketika memberi dan menjalani semua penderitaan dengan segala pengorbananya. Demi sebuah kebahagiaan.
Read the rest of this entry »
Ditulis oleh SanG BaYAnG pada 20 November 2012 inci Puisi, Puisi Cinta, Syair
Tag: aabadi, abadi, air mata, akan, Alam, alasan, angin, apa saja, api, asal, asal mula, aspal, awal, bahagia, basah, basuh, batu, belas kasihan, belati, benang benang emas, benda, benderang, berani, berat, berduri, bergemericik, berkorban, berlari, berpindah, berpisah, berserat, berseri, bumbu, bumi, cara, cara sederhana, Cinta, cinta abadi, cinta adalah, cinta itu, cinta sejati, dahaga, derita, desah, duka, dunia, emas berduri, erat, gila, halus, hancur, harap, hari, hati.noda, hempas, hujan, iba, ikhlas, indah, insan, jahat, jalan, jarum, jerat, jernih, jiwa, kata, Kata mutiara, kata mutiara cinta, keabadian, kedalaman, Kehidupan, kehilangan, kejam, kepingan, kerendahan, kesombongan, kesucian, kotor, kuat, lahir, laksana, langkah, lelehan, lembek, lentus, liris, logika, luka, lumat, lupur, luruh, mampu, mati, melengkapi, memaksa, membahagiakan, membakar, membelah, memilukan, mempesona, menali, menangis, mencacah, menerangi, mengabdi, mengalir, menganga, mengelupas, mengendap, mengendap-endap, mengeras, mengetuk, menghampiri, menghancurkan, menghancurkan jiwa, menghanguskan, mengharukan, menghembus, menghias, menghujam, menghuni, mengikat, mengingkari, mengiris, menjelma, Menusuk, menyakiti, menyakitkan, menyatu, menyayat, menyentuh, merajam, meyakinkan, mula, murni, mutiara, mutiara cinta, mutiara kata, nafas, nama, nikmat, noda, obat, padat, pahit, Paru, pecah, pedang, pedih, pemilik, pemilik cinta, pengorbananya, pisau, Puisi, rasa, rendah, Sajak, sakit, sederhana, sedih, sejati, sempurna, serupa, sifat, sifat benda, suci, surya, Tajam, tak tak, takdir, takut, tanpa ampun, tanpa belas kasihan, tawa, tenang, terang, terasa, terharu, terjebak, ternodai, tertawa, tertusuk, tipis, tulus, Warna, wujud
Kau Dan Aku Maya
Puisi Cinta : Sang Bayang
Membaca tatapanmu, ingin berlari pada puisi
hatiku meruncing di ujung sebuah pancing
lalu melukismu dalam kanvas tak berbingkai
kumpulkan kata, serupa Budha meraup novena
Read the rest of this entry »
Ditulis oleh SanG BaYAnG pada 12 November 2012 inci Puisi Cinta
Tag: 12 november, api, badai, bahasa cinta, bait, bait bait, bait bait senda, bangsat, beku, belerang, berasap, bergerigi, biji, biji jagung, Budha, bunga, Cerpen, Cinta, dendam, di penggal, eja, erat, gagal, gersang, gerumbulan perdu, helaan, hijau, hujan, ikat, jagung, jalang, jantung, jarak, jariku, jembatan, jurang, kacamata, kanvas, kata, keangkuhan, kebencian, kecewa, kekar, kemilau, kemudi, keyakinan, ku, layu, lelaki, lelaki bangsat, Lukisan, luput, magma, malam, masih, mati, maya, melafalkan rasa, membaca, memeluk., mengerucut, menggigil, menghilang, menikam, menyengat, menyisir, meruncing, novena, padang, padang gersang, pancing, parang, patah, pecah, pelukan, penggal, peraduan, perdu, perjanjian, permainan kata, permata, pernik, pria fana, Puisi, Puisi Cinta, pujangga, pujangga maya, rasa, remah, rengkuh, roda, rontok, Sajak, Sajak Cinta, sajak sajak cinta, sebilah, sebilah parang, senda, simpul unik, Syair, takhluk, tali, tambang, terbakar, terdampar, terkayuh, terpisah, Tuhan, unik, urat, Waktu
Seribu Puisi Berimajinasi
Sebuah Warkah Untuknya : Sang Bayang
Kita dipertemukan dalam keadaan tak terduga. Seperti bayi di kandung ibunya. Sejak kapan—kita pun lupa. Namun hari telah menjawab dengan lingkaran waktunya. Dimana kita hanya bisa saling bermimpi dan mewarnai malam dengan senyuman. Read the rest of this entry »
Ditulis oleh SanG BaYAnG pada 24 Oktober 2012 inci Prosa, Puisi
Tag: akhir bait, arak, bait, bayi, bentang, Cerita, Cerita Cinta, Cerpen, desah, desah paru, dimana, duka, entah, erat, gantungan, garis tangan, goresan, hanya dengan, imajiku, jabat, jajaran kata, kata, keangkuhan, kebahagiaan, kebohongan, kecewa, keindahan, kesimpulan, lautan, lingkaran, malam, melukiskan, memeluk erat, menghisap, menyakitkan, mimpi, nyata, oksigen, pahit, pembaringan, penderitaan, penyesalan, Puisi, Puisi Cinta, Puisi Rindu, rasa, sebuah rasa, sebuah tulisan, selang, senyum, senyuman, seribu bayangmu, seribu puisi, sering, suka, suka duka, Syair, syair doa, tabung, tak bisa, tawa, terluka, tiap, Waktu
Tema: Choco oleh .css{mayo}.