Pertikaian Tidak Seimbang
Oleh : Sang Bayang
Gema sirene di kejauahan, mengejutkan semua orang. Serentak mereka berlarian. Mencari tempat sembunyi, berusaha lepas dari razia. Suaranya semakin dekat. Anggi dan dua sahabatnya, bertambah ketakutan. Tubuhnya menggigil. Wajahnya begitu cemas. Tidak ada yang mereka pikirkan, Read the rest of this entry »
Tag: Ambulans, Budaya, bungkam, cemas, Ceritaku, Cermin, Cerpen, Cerpen Sang Bayang, deodoran, kematian, Kocar-kacir, lacur, Moral, pecah, pelacur, Pertikaian, Rawan, Razia, Sastra, Sempoyongan, Tanggul, terkapar, tersungkur, wangi
Kutinggal Panas Kepalamu Membekas
Sajak : Sang Bayang
tercium dari tempat duduku mengantuk
wangi pekat menyengat kisah usang usai terbuang
terselip dipucuk ubun sayup tersapu angin Read the rest of this entry »
Tag: ambarawa, angin, bergemuruh, Cermin, Cerpen, dua, ingatan, kawah, meletup, melintang, membakar, menantang, menggapai, menyengat, panas, Prosa, Prosa Puisi, pucuk, Puisi, Puisi Cinta, Puisi Prosa, pun, Sajak, Sajak Cinta, Sajak Sang Bayang, sayup, selarik, sisi, Syair, terbuang, terselip, ubun, Umum, usang, wangi
Dari Puisi Kembali Pada Puisi
Lirik Puisi Bebas : Sang Bayang
Berapa malam kuinjak jejak kala bulan menyala terang. Tak pernah menghitung bintang. Menolak datang berapa bintang satu tak terpetik.
Read the rest of this entry »
Tag: 25 November, abadi, abu, air, air mata, ambarawa, api, Awan, bangkit, berkobar, bernafas, bersekat, bersemayam, bersemi, bersinar, bertabur, bertunas, biji, biji pilhan, bilik, binar, bintang, bisa, bulan, bumi, bunga, cipta, dada, ego, emas, embun, erat, fajar, galah, gelap, gusar, habis, harum, hati, hentakan bisu, isi, isi hati, jalari, jatuh, jejak, jiwa, karma, kata, kayu, kelam, kesunyian, kuncup, kurungan, lapuk, lekuk, makar, Makna, malam, manabur, matahari, mati, mekar, melekat, melintas, meluncur, memasung, membakar, membantah, membelenggu, memeluk malam, mengasah, menggantung, menggenggam, menghias, menghilang, menguasai, menguncup, mengurai, mengusung, menjelajah, menulis, menulis puisi, menunggu, menyala, merambah, nadi, nurani, padat, pagi, palung, panas, partitur, pasti, pasung, pembaringan, pengingkar, perempuan kaca, permata, pesona, Pikiran, Prosa Puisi, Puisi, Puisi Cinta, puisi dan kata, Puisi Prosa, rebah, remang, Sajak, Sajak Cinta, sajak sajak cinta, satu cinta, sebatang, sebilah, sejengkal, sejuk, sendu, sepenuh jiwa., seribu malam, seteguk air, sunyi, Syair, takdir, tebarkan harum, telaga, telaga air mata, tenggelam, terang, terperangkap, tertanam, tetesan embun, timbul, tubuh, tumbuh, Waktu, wangi, Warna
Keblinger
Geguritan-Puisi Jawa : Sang Bayang
jare cara maneka werna
olah jiwa njelma rubeda
ana kalbu kang wis muntir
kadang pikir bisa njungkir
Read the rest of this entry »
Tag: 22 november, anglo, anteng, anyipta, apik, awu, cara, dada, dalan padang, Geguritan, geter, gosong, ireng, jiwa, kalbu, keblinger, kebul, kendat, kepel, keris, lara ati, maneka, Menyan, ngrambe, njungkir, obong, pedut, pikir, puisi jawa, rowang, salah tombo, sang bayang, surga, tarangan, tasbih, tombo, wangi