Dari Puisi Kembali Pada Puisi
Lirik Puisi Bebas : Sang Bayang
Berapa malam kuinjak jejak kala bulan menyala terang. Tak pernah menghitung bintang. Menolak datang berapa bintang satu tak terpetik.
Read the rest of this entry »
Tag: 25 November, abadi, abu, air, air mata, ambarawa, api, Awan, bangkit, berkobar, bernafas, bersekat, bersemayam, bersemi, bersinar, bertabur, bertunas, biji, biji pilhan, bilik, binar, bintang, bisa, bulan, bumi, bunga, cipta, dada, ego, emas, embun, erat, fajar, galah, gelap, gusar, habis, harum, hati, hentakan bisu, isi, isi hati, jalari, jatuh, jejak, jiwa, karma, kata, kayu, kelam, kesunyian, kuncup, kurungan, lapuk, lekuk, makar, Makna, malam, manabur, matahari, mati, mekar, melekat, melintas, meluncur, memasung, membakar, membantah, membelenggu, memeluk malam, mengasah, menggantung, menggenggam, menghias, menghilang, menguasai, menguncup, mengurai, mengusung, menjelajah, menulis, menulis puisi, menunggu, menyala, merambah, nadi, nurani, padat, pagi, palung, panas, partitur, pasti, pasung, pembaringan, pengingkar, perempuan kaca, permata, pesona, Pikiran, Prosa Puisi, Puisi, Puisi Cinta, puisi dan kata, Puisi Prosa, rebah, remang, Sajak, Sajak Cinta, sajak sajak cinta, satu cinta, sebatang, sebilah, sejengkal, sejuk, sendu, sepenuh jiwa., seribu malam, seteguk air, sunyi, Syair, takdir, tebarkan harum, telaga, telaga air mata, tenggelam, terang, terperangkap, tertanam, tetesan embun, timbul, tubuh, tumbuh, Waktu, wangi, Warna
Puisi Tak Jadi
Puisi : Sang Bayang
Puisi tak jadi
terangkum dalam sepi.
Sendiri.
Sunyi.
Read the rest of this entry »
Tag: 24 november, bengawan, bernama, bersemayam, gula jawa, hitam, iblis, ikan, jawa, jiwa, kamu, kemarau, kerbau, kulit, mati, merendam, minum, nadi, nasib, Ngawi, ngrambe, Puisi, puisi tak jadi, Sajak, sendiri, sepi, siapa, sirna, sunyi, susu, Syair, tekstil, tersumbat, tiga puisi
Melukis Kisah
Lirik Bebas : Sang Bayang
Mengarungi malam yang selalu kupeluk. Kadang mengingatkan pada seribu cadar wajahmu bermanik permata. Di terpa angin kemudian pecah. Read the rest of this entry »
Tag: air mata, angin, api, arah, asing, bait, beranda, bisu, bulan, cadar, canggung, cemburu, dada, denyut nadi, desah, duri, eja, hidup, ide, indah, jantung, jarum, jengkal, kadang, kaku, kata, keabadian, kelam, kematian, kendorkan, kendorkan lelah, kepala, kepalsuan, kesalahan eja, kisah, lelah, Lirik puisi bebas.mengarungi, luka, Lukisan, malaikat, malaikatmengeksekusi, malam, manik, manja, mata, melukis, memandang, membaca, membekas, menancap, menghujam, menjamah, nadi, neraka, pahit, pasrah, pasung, pecah, peraduan, permata, pesan, pesan kelam, Pikiran, saling, selaksa, sepi, seribu, serupa, sirna, suara, Tajam, takdir, tenggelam, terpa, Waktu, wisatawan
Seserpih Jiwa Yang Ingin Sempurna
Sajak Sajak Cinta : Sang Bayang
Matahari riuh bersahut manusia berseragam. Putih mengantar setitik asa, padaku embun tak berjiwa di atas dampar pembaringan.
Menguap di sela kesunyian hati tertusuk duri. Di seka duka kering tanpa tetesan air mata sebab tak pernah sempurna.
Read the rest of this entry »
Tag: abadi, ahli, air mata, asa, beban, bedah, beku, belahan, belahan jiwa, bisu, bualan, bualan konyol, butiran, Cerita, Cerita Pendek, Cerpen, Cinta, dampar, darah, dendam, denyut nadi, deras, deritan, di sayat, dimana, duka, duri, emas, embun, gangga, gelas, ginjal, gugusan, gugusan karang, hari, hati, hilang, indah, jasad, jatuh, jiwa, jurang, karang, kata, kebencian, kehancuran, kesucian, kesucian cinta, ketulusan, kisah, konyol, lebur, lemah, lidah, mampu, manusia, matahari, mataku, mati, mengalir, menguap, menitihkan air mata, menjelma, menyatu, mesir, mimpi, muslihat, musnah, nadi, padih, palsu, pasir, patah, pembaringan, penantian, Prosa, Prosa Puisi, Puisi Prosa, putih, rasa, retak, Rindu, riuh, robekan, sajak sajak cinta, sayat, sebilah, sejuta kisah, seka, sekarat, selama, sempurna, serpihan, serpihan hati, syahdu, Syair, tenang, ternoda, terperosok, terpuruk, tertulis, tertusuk, tipu, Tuhan, ujung
Tetesan Air Mata Yang Ingin Sempurna
Sajak Sajak : Sang Bayang
Datang menghias ruang bersenandung kidung. Rintihan-rintihan basah membasuh dinding dengan kesucian beludru air mata jatuh di atas pembaringan.
Read the rest of this entry »
Tag: air mata, angin, basah, beludru, bersenandung, besi, cairan, catatan di balik selimut putih, duka, hamparan, hitungan, ikatan, jarak, jarum, jarum suntik, jasad, jiwa, kata, keabadian, keadilan, kesucian, kidung, kontras, lemah, luka, malam, menghisap, nadi, nyanyian, permata, raga, Rindu, rintihan, robekan luka, ruh, rusak, Sajak, Sajak Kehidupan, sajak sajak sang bayang, saling, selamat tinggal, selang, sempurna, sepatah kata, Syair, syair sajak, terpancang, Tuhan
Menerobos Barisan Dosen
Cerpen Pendidikan Dan Sastra : Sang Bayang
Pagi dilereng lawu ditebari dingin dalam basuhan selimut kabut. Menusuk tulang. Bekukan nadi merambah alirkan darah. Sedangkan otaku masih mengalami kekrisisan untuk berpikir tentang keindahan bukit yang menjulang diantara jajaran gunung Warak dan Liliran, sebab pikiranku masih terpancang pada sebuah materi seminar dengan tema menariknya. Read the rest of this entry »
Tag: aspal, basah, Cerpen, darah, departemen pendidikan, embun, gunung, hanya dengan, henti, keindahan, kuli, Kuliah, mahasiswa, nadi, pagi, Pendidikan, Sastra, Semangat, sematan, sepeda motor, warak