Kau Dan Aku Tak Kenal
Puisi : Sang Bayang
kau mengenal
—serupa debuku
melekat tak terlihat
Read the rest of this entry »
Kau Dan Aku Tak Kenal
Puisi : Sang Bayang
kau mengenal
—serupa debuku
melekat tak terlihat
Read the rest of this entry »
Ditulis oleh SanG BaYAnG pada 30 November 2012 inci Puisi
Tag: 30 november, ambarawa, berubah, debu, hitam, indah, jatuh, ku, melekat, mengenal, menggantung, mengguyur, Puisi, Rindu, Sajak, serupa, Syair, terkayuh, tersentuh, tubuh, utuh
Dari Puisi Kembali Pada Puisi
Lirik Puisi Bebas : Sang Bayang
Berapa malam kuinjak jejak kala bulan menyala terang. Tak pernah menghitung bintang. Menolak datang berapa bintang satu tak terpetik.
Ditulis oleh SanG BaYAnG pada 25 November 2012 inci Prosa, Puisi
Tag: 25 November, abadi, abu, air, air mata, ambarawa, api, Awan, bangkit, berkobar, bernafas, bersekat, bersemayam, bersemi, bersinar, bertabur, bertunas, biji, biji pilhan, bilik, binar, bintang, bisa, bulan, bumi, bunga, cipta, dada, ego, emas, embun, erat, fajar, galah, gelap, gusar, habis, harum, hati, hentakan bisu, isi, isi hati, jalari, jatuh, jejak, jiwa, karma, kata, kayu, kelam, kesunyian, kuncup, kurungan, lapuk, lekuk, makar, Makna, malam, manabur, matahari, mati, mekar, melekat, melintas, meluncur, memasung, membakar, membantah, membelenggu, memeluk malam, mengasah, menggantung, menggenggam, menghias, menghilang, menguasai, menguncup, mengurai, mengusung, menjelajah, menulis, menulis puisi, menunggu, menyala, merambah, nadi, nurani, padat, pagi, palung, panas, partitur, pasti, pasung, pembaringan, pengingkar, perempuan kaca, permata, pesona, Pikiran, Prosa Puisi, Puisi, Puisi Cinta, puisi dan kata, Puisi Prosa, rebah, remang, Sajak, Sajak Cinta, sajak sajak cinta, satu cinta, sebatang, sebilah, sejengkal, sejuk, sendu, sepenuh jiwa., seribu malam, seteguk air, sunyi, Syair, takdir, tebarkan harum, telaga, telaga air mata, tenggelam, terang, terperangkap, tertanam, tetesan embun, timbul, tubuh, tumbuh, Waktu, wangi, Warna
Obat Dan Jarum Suntik
Sajak : Sang Bayang
sebutir laksana peluru
sekardus meletus retetan mesiu
masuk mulut kutelan
pahit bokong di berondong
Read the rest of this entry »
Ditulis oleh SanG BaYAnG pada 21 November 2012 inci Puisi, Sajak, Syair
Tag: 21 november, berbaring, berondong, bokong, bosan, bubur, bulan-bulanan, daging empuk, dendamku, empuk, hidup, jarum, jarum suntik, jleb, jumpalitan, laksana, lemah, madu, meletus, mematik, membumi, menari, menendang, mengumpat, mengutip, menjenguk, mesiu, muntah, nasi, nujum, obat, pahit, pantat, peluru, perawan, Puisi, rajin, rentetan, Sajak, sebutir, sehat, sekarat, sekardua, semarang, suntik, susu, Syair, tak, tiket, tubuh, tusuk
Sajak Lelayu Sumbang
Sajak : Sang Bayang
Sepertiga malam suarakan serak wajah tak terarah.
Menelaah kidung syair dari berbagai arah terkatub
di kesunyian malam yang mulai meninggalkan kelam.
Ingatan kembali merangkak. Menelisik rongga
Read the rest of this entry »
Ditulis oleh SanG BaYAnG pada 17 November 2012 inci Sajak Sumbang
Tag: angin, api, Asmara, badai, badan, baja, bangun, barisan, basah, beku, bengkak, bercengkerama, bergelut, besi, Cerita, Cermin, Cerpen, Cinta, darah, dasar, daun, debu, dingin, dingin beku, endap, fajar, gelagat, godam, hati, ingatan, jalan, jalan berbatu, jatuh, jendela, kandas, karam, kehampaan, Kehidupan, kejam, kelam, kemampuan, kepakan, kepala, kesunyian, kidung, kisah, lebam, lelah, lelap, lelehan, malam, mata, mata sajak, matahari, melangit, melayang, melempuh, melodrama, memenggal, memuaikan, memudar, menari, menelaah, menelan, menelanjangi, menelisik, menendang, mengambang, mengantuk, mengendap, menggapai, menggeliat, menggenggam kehidupan, menggugah, menghantam, menghardik, menghitam, mengoyak, mengupas, mengutuk, merangkak, meresap, mimpi, murahan, nasib, padat, panggangan, Paru, patah, pecah, pelabuhan, penopang, perahu, pucuk, Puisi, Puisi Cinta, pusaran, ragu, remang, rima, rongga, ruang, Sajak, Sajak Sumbang, sayap, sebuah puisi, sejengkal, semerah, semerah darah, senandung, sengon, serak, serdadu, serdadu baja, serupa, setengah patah, sinar, sirna, subuh, sudra, susupi, Syair, tembus, tempa, tercampak, terkatub, terpaut, terperangkap, tiang, tubuh, Warna
Pertarungan Jasad Dan Keputusan
Puisi Kehidupan : Sang Bayang
Berapa jumplah bubur dan roti
tertelan—dalam bilangan waktu
Read the rest of this entry »
Ditulis oleh SanG BaYAnG pada 9 November 2012 inci Puisi Kehidupan
Tag: ajal, Alam, angkara, asa, badan, bangau, bayang, benteng, berhantu, berkecipak, berkelebat., bertarung, bisu, cambuk.bisu, cerita kehidupan, Cerpen, darah, diam, duka, hitungan, hujan, ikan, istana, jantung, jawab, kolam, Kota, lapar, manusia, memacu, menatap, menggumpal, meradang, nikmat, nyawa, panas, peluh, pembantaian, penantian, perak, Puisi, Puisi Kehidupan, ranting, rapuh, riang, rimba, riuh, ruh, rumah sakit, Sajak, Sajak Kehidupan, sampah, sanggar, sengatan, seribu, sisik, Syair, syair kehidupan, takut, taman, tanya, tawa, tersekat, tersesat, tubuh, Tuhan, wadak, Waktu
Sebait Sajak Dari Seorang Bocah
Lirik Prosa Puisi Bebas : Sang Bayang
Keindahan selalu menunggu untuk dilukiskan. Sedang aku telah kehilangan rasa untuk menikmatinya, hingga semua kata menjadi hampa ketika tertulis. Kisah-kisah melantun resah. Makna menghilang dari dalam untaian. Kata yang melayangpun begitu gelisah dalam tiap baitnya.
Read the rest of this entry »
Ditulis oleh SanG BaYAnG pada 1 November 2012 inci Puisi Cinta
Tag: baca, bait, bait bait, benci, bisa, bocah, Cerita, Cerpen, Cinta, cuhat, dewasa, egois, gelisah, handset, hati, hilang, imaji, indah, ingatan, jawaban, kata, keheningan, kisah, kisahku, ku, lemah, lesung pipi, luluh, mahir, makna.jiwa.mengetik, malam, mampu, mau, Menusuk, mulai, namun, pedang, pesona, pria, Puisi, Puisi Cinta, puja, rasa, resah, Sajak, Sajak Cinta, senyum, senyum yang, sepi, setia, sgo, sunyi, syahdu, Syair, syair cinta, Tajam, takdir, terberai, tertulis, tubuh, Waktu, wanita, wanita-wanita, wanita-wanita pujaan
Tema: Choco oleh .css{mayo}.