MEMBISU DALAM KEPALSUAN
Oleh : Sang Bayang
kegelapan malam larut mencekam
cengkeram hidup kian meredup
kala kukenang tak canggal di jalan-jalan runyam
Read the rest of this entry »
Tag: 12 april, akal, api, Awan, bait bait, bertemu, Ceritaku, Cerpen, Cerpen Sajak, gema, gerak, jelas, jika, kapan, lalu, manik, Ngawi, nyala, Puisi, Puisi Cinta, Puisi Kehidupan, rasa, Rindu, rona, Sajak, Sajak Cinta, sajak dan puisi, Sajak Kerinduan, Syair, syair cinta, Syair Puisi, syair syair
KETIKA GELAR DAN KEBAJIKAN TAK BERSANDING KEBIJAKAN
Oleh : Sang Bayang
Berlayar dan melautlah, di musim kemarau, ketika ruh masih mengayuh, jiwa mendayung raga, berkecipak di kolam-kolam, di kubangan, lorong gang sesempit pikiran, berbatu sepanjang jalan, menepis kenyataan, bersenandung nyala api tangis penderitaan Read the rest of this entry »
Tag: amuk, bangga, bangsat, caci, Ceritaku, Cermin, Cermin Puisi, Cermin Sajak, Cerpen, debu, karya sastra, kasat, Kebijakan, labuhan, lapuk, lelah, mampu, mengangkang, merana, mimpi, mu yang, nyala, Prosa, prosa puisi cermin, Puisi, Puisi Kehidupan, rayap, Sajak, Sastra, sayap, sematan, susastra, Umum, usang
Akhir Sebuah Perjalanan.
Lirik Puisi Bebas : Sang Bayang
Kau datang membawa sekerat wajah menyisir debu pahit tembakau. Seketika putih mata-ku seputih tulang. Kelam mandi mentari cair setelah sekian lama beku tak lagi membatu. Read the rest of this entry »
Tag: 26 November, abadi, agung, air mata, api, bahu, batu, beku, benang emas, benih, berdampingan, bergandengan, bergejolak, bergulir, berkah, berpaling, bertabur, biji, bunga, butir, cair, Cerbung, Cerita, Cerita Cinta, Cermin, Cermin Puisi, Cerpen, Cinta, cinta sejati, dada, debu, detak, doa, duka, emas, gangga, getarkan, gumpalan, hancur, hati, hentakan, hitam, indah, intan, jantung, jatuh, jumpa, kalbu, kasih, kasih sayang, kejam, kelam, kelu, kembang, kembang api, kenangan, kepala, kesetiaan, ketulusan, lafalkan rasa, Langit, lara, lebur, lirik puisi bebas, lobang, lorong, mampu, manis, masih tersisa.ambarawa, mawar, mekar, melayang, meledak, melepas, melukis, membatu, memendam, menakutkan, menanti, menari, mengalir, mengarungi, menggantung, menggebu, menggelincir, menggigil, menghisa, menghuni, menimang, meniti, menjaga hati, mentari, menyandang, Menyemai, menyemayami, menyisir, menyusuri, merajut, mesra, murni, ngilu, noda, nyala, pahit, pasrah, pecah, pedih, pelangi, penyesalan, perjalanan, perjanjian suci, permata, pertemuan, pohon, Prosa Puisi, Puisi, puisi cermin, Puisi Cinta, Puisi Prosa, puja, purba, raga, ragu, rapuh, renda, retak, Rindu, robek, Sajak, sajak sajak cinta, sampan, sayair, sayang, sejengkal, sekerat, sempurna, senja, seumur jagung, sewindu, siram, sua, suci, sulam, syahdu, Syair, tak rragu, tanam, tangisan, tawa, tembakau, tenggelamkan, terbang, terkoyak, terpendam, terperangkap, tertukar., terukir, tua, tulang, tunas, wajah, Waktu, Warna
Kau Yang Selalu Ku Rindu
Puisi Rindu : Sang Bayang
Ku diami kau; remang dan terang
mengais selokan jiwa berkelok
naik turunkan syair kidung sunyi tak bernyanyi
Read the rest of this entry »
Tag: 21 november, Alam, berdebu, berkedip, berkelok, bernyanyi, bersila, biru, diam, dinding, genit, indera, instinct, isi, jari, jiwa, jurus, kaki, kata, kepala, kidung, ku, lampu tempel, laporan, lebur, lirik, Lukisan, lukisan biru, lusuh, macet, masjid, mata, melingkar, melipat, memungut, mengais, mengaji, mengatub, mengeja, mengetik, menjenguk, menyemayami, mungil, nurul, nyala, pagi, perawan, perawan menari, pesan, pesantren, Pikiran, pria telanjang, Puisi, Puisi Cinta, puisi puisi cinta, Puisi Rindu, raga, redup, remang, Rindu, sajadah, sebaris, sebaris kata, selokan, semarang, sorban, sorban hijau, sunyi, Syair, terang, tradisi
Selesaikan Kisah ini
Lirik Bebas : Sang Bayang
Maafkan aku yang telah hadir dalam kisahmu—hanya sebagai bayangan hitam dan tak mampu memberi sebuah kesempurnaan seperti harapanmu. Karena aku hanyalah cahaya menyilaukan bagimu yang telah terbakar tanpa kobaran sebuah nyala.
Read the rest of this entry »
Tag: air mata, aku dan kamu, Awan, azam baru, basah, bayangan, bayangan hitam, bisa, butuh, cahaya, Cerita, cerita abadi, Cerpen, diam, goresan, hadir, hanya, hitam, jawaban, jika, kisah, kobaran, kunang-kunang, labirinrela, mahir, mampu, mana, matahari, mengukir, nama, nyala, pelangi, penyelesaian kisah, pertanyaan, Puisi, Puisi Cinta, relung hati, rembulan, rongga, saling, Sama sama, selembar kertas, tahu, tanda tanya, terbakar, tiap
Balada Iblis Pengupas Makna
lirik Puisi Bebas : Sang Bayang
Malam selalu kau datangi dengan cahaya. Di negeri bayangan yang redup. Tenang. Kadang terang. Silaukan mata dengan nyala membakar. Satu dua bait terlempar. Memapar pemikiran, dari renung berbagai pengalaman. Mengalir pelan, namum mengejutkan. Menghujam—dengan kekuatan makna tersimpan. Seperti tersimpanya rahasia, yang kau sembunyikan dibalik kegelapan malam tempatmu mengais kata.
Read the rest of this entry »
Tag: bait, belati, bunyi, butuh, Cerpen, kadang, kemana, kulit, membakar, mengalir, miliki, mulut, negeri bayangan, neraka, nyala, pedang, pembantaian, pemikiran, pengalaman, Puisi, puisi bebas, Puisi Cinta, ragu, rahasia, rasa cinta, redup, Sajak, saling, segan, Syair Puisi, syair sajak, tenang, terang